Hai semua.
ini gue kebetulan lagi free dan kepikiran buat nulis sebuah catetan yang penting menurut gue tapi ga penying buat orang laen, hahhaha penting sih bagi fans-fans gue (manusia apa monyet fansnya?) sebenernya gue lagi nggak enak badan, cuma karena kerjaan gue di Kantor masih banyak yang belum beres, di tambah lagi bulan mei ini banyak banget liburnya jadi terpaksa dengan badan yang uda rapuh dan kepala yang uda mau pecah, serta otak gue yang setengah mirih ini (ini mah dari dulu) gue berusaha berangkat ke kantor. Dan here i am, di BCA KCP Sako Kenten tercinta.
tapi bukan masalah tentang penyakit gue yang bakal gue ceritain ke readers sekalian (emang ada yang baca) tapi sesuatu yang gue pikirin selama beberapa bulan ini.
beberapa bulan ini gue lagi pengen banget liburan ke korea. Kalo dulu gue cuma sempet ngebayangin doang buat mengunjungi negara indah tempat suami-suami gue mencari uang, sekarang gue mulai merealisasikan impian gue itu. Gue mulai cari info buat liburan kesana, berapa budgetnya, gimana cara bikin Visa nya, sampai dengan tips buat ke korea sendirian. Jujur kalo buat ke korea sendirian gue masih nggak berani, yah alasannya ya karena gue belum pernah pergi keluar negri sendirian, paling kalo sendirian mah Jakarta-Palembang doang, terus walau katanya Korea itu negara yang aman, maksudnya jarang ada copet kayak di Malaysia, cuma keterbatasan komunikasi yang lagi-lagi buat gue mundur. Yah, walaupun gue bisa sedikit bahasa Korea, itu kan nggak jadi jaminan, soalnya mereka kan ngomongnya cepet banget di tambah lagi rata-rata English nya orang Korea masih parah.
Akhirnya gue mutusin buat ikutan Tour ke Korea cuma pake yang Backpaker, karena lebih murah, terus kayaknya adminnya juga umurnya ga beda jauh sama gue, yang otomatis K-popers juaga pastinya, jadi selama di korea kami bisa main-main ke Cafe nya para member boy band. Salah satu yang wajib kudu gue kunjungin itu Cafe suami gue Yesung. Secara ya gue kan belum pernah ketemu calon adik ipar dan mertua gue, dan siapa tau suami gue lagi kerja part time jadi kasir di sono, gue lama-lamain deh bayarnya.
Ini Cafe nya Yesung
Nah gue juga pengen ke tempat tempat lain yang keren banget di korea sono.
Namsan Tower
Korean Palace (tempat syuting drama-drama terkenal kayak Rooftop Price dan yang lainnya)
Gembok Cinta (entah gue mau ngegembok nama gue sama siapa)
Dan melihat bunga-bunga ini bermekaran (walaupun gue pengen ke sana waktu winter)
Dan masih banyak lagi tempat-tempat yang pengen gue kunjungin di sono, yah kayak SM Building, JYP Building, YG Building siapa tau kan ketika gue kesana gue bisa ketemu sama cowok-cowok ganteng yang beken dan keren.
Dan itu bukan hanya ada di dalam imajinasi gue semata, nggak lagi kayak dulu yang gue cuma bisa berharap dan berharap, agar kaki gue ini bisa menginjakkan tanah korea. Karena sekarang gue uda kerja, dan penghasilan gue juga Alhamdulillah cukup buat gue menyisihkan 1 juta perbulan khusus buat backpaker gue ke korea, yang gue harap bisa gue realisasiin di akhir tahun atau awal tahun depan ini.
Dan goodnews lainnya, gue juga punya ksempatan buat liburan ke Jepang tahun depan, dengan fasilitas super mewah, yang pastinya gue bakalan ngerasa kayak Ratu untuk beberapa hari. Tapi tentunya itu hal yang gratis itu harus di bayar dengan sebuah perjuangan, gue harus bersaing dengan temen-temen gue yang lain untuk mengumpulkan 1,8 Milyar rupiah untuk produk Investasi BCA. Dan sampai dengan hari ini gue baru mengumpulkan 640 juta, masih jauh banget ya tapi gue tetep optimis bisa mencapai angka itu agar gue bisa liburan ke Jepang.
sebenernya sih perusahaan tempat gue kerja, yang terkenal Kaya dan selalu memanjakan anak buahnya (yang achive target) menawarkan jalan-jalan ke Las Vegas juga tahun depan cuma dengan target yang lebih gede lagi pastinya, yaitu 3 Milyar. Hah, gue bukannya nggak yakin sama diri gue sendiri buat capai angka itu, cuma gue nggak yakin di Palembang yang masyarakatnya masih belum ngerti yang namanya investasi mau untuk menginvestkan dana minimal 500 juta per orang. Yah kalo gue di Bandung, Bali atau Kota besar lainnya gue sihyakin gue mampu, atau di Jambi tau Pangkal Pinang lah gue berani tuh taruhan gue bisa, nggakntau deh ini Palembang kota besar cuma pemikiran masyarakat tentang investasi masih kolot kayak jaman Batu.
jadi intinya gue itu orang yang sangat realistis, gue selalu berusaha mencapai sesuatu yang gue yakin gue mampu, nggak yang cuma ngomong doang. Idih bukannya mau ngejelekin ya tapi ada loh temen gue begitu, gayanya selangit kalo ngomong behhhh mau kuliah di sini lah di situ lah, mau kerja disini lah di situlah, cuma yang gue tau tentang dia adalah sampai detik ini dia masih kerja buat kasur alias nganggur. Bukannya apa ya gue emang rada jengah gitu sama orang kayak gitu, karena gue itu mikir, orang lain itu bisa nilai kita sendiri dari hasil pencapaian kita, kita hanya harus berjuang membuktikan kepada orang lain bahwa kita itu adalah orang yang hebat.
Ok stop ngomongin itu orang hahaa, ntar gue malah kena dosa lagi.
pokoknya gue cuma pengen mewujudkan apa yang memang gue impikan dan memang bisa gue raih, bukan mengharapkan Yesung yang turun dari langit, tapi mengejar yesung dengan pesawat yang terbang di langit.
Semoga cerita gue yang rada nggak penting ini bisa menginspirasi banyak pihak sehingga nggak ada lagi temen-temen yang hanya bermimpi, tapi juga berjuang untuk meraih mimpi tersebut, dan tidak ada lagi teman-teman yang bermimpi terlalu jauh sehingga tidak mampu di raih tapi menceritakan hal tersebut kepada orang lain, kerena ketahuilah kalo hal tersebut akan merusak citra anda sendiri, orang akan jengah dan enggan untuk berteman dengan anda, jadilah Dumbledore yang walaupun di anggap sakti namun selalu rendah hati, jangan jadi seperti Voldemort yang merasa hebat namun salah langkah dan menghancurkan dirinya sendiri.
hargailah diri kita sendiri kalau kita ingin di hargai orang lain. Sebenarnya hal itu mudah di lakukan, kita hanya harus menutup mulut kita sedikit dan sedikit membuka otak kita. You know what i mean guys.
So, ini cerita memang agak random, tapi gue harap kalian bisa enjoy dengan ini semua. Percayalah guys mimpi yang realistis itu hanya berjarak 5 mm dari mata kita, yang harus kita lakukan hanyalah mengetahui cara untuk menangkapnya.
see you at the next story guys. Sorry kalo banyak typo karena gue ngerjain ini tulisan di kantor yang kadang-kadang di gangguin nasabah.
salam sayang dari Muggle yang terobsesi menjadi Penyihir ini hahhahha.
