me

me
all about me

Rabu, 16 Maret 2011

Sepotong Roti untuk Ayah

Pagi hari di hari Sabtu,,
ketika aku ingin pergi kuliah,, aku melihat ayahku yang sedang sakit..
sudah seminggu ini ayahku sakit parah,,, Beliau mengidap penyakit Paru-paru basah sekitar 8 tahun lalu,, ketika itu aku masih SD..
aku bersyukur aku masih bisa bersama ayah sampai saat ini,, pikirku..

Selama 8 tahun Ayah hidup bergantung pada obat dokter,,, setiap minggu aku menemani ayah ke Apotik untuk membeli obat,, saat itu aku merasa ayahku sehat,, ayahku adalah orang yang sangat kuat.. Ayah selalu mengantarku,, kemanapun aku pergi,, Ayah selalu mendengarkan keluh kesahku,, Ayah selalu membelikan apapun yang aku mau..

bagi ku ayah adalah segalannya.. melihat ayah yang sekarang tua rentah,, dan terduduk di atas tempat tidurnya,, dengan tangan memegang kipas tangan kesayangannya,, hatiku sangat sakit..

hari jum'at lalu aku dan kedua kakaku menangis,, karena kakakku,, Kak Diana,, bermimpi bahwa ayah meninggal..

Ayah sudah tak dapat makan dengan teratur sejak setahun lalu,, ayah hanya makan pagi saja,, ayah tidak mau makan siang dan malam.. Ayah jarang sekali tidur,,, dan yang membuat miris,, Ayahku sering tertidur dalam keadaan duduk,, kami sering memberi tahu beliau agar berbaring dia atas tempat tidurnya,, namun jika ayah berbaring,, napasnya sesak,, hatiku seperti di sayat,, melihat beliau yang setiap hari tidur dalam keadaan duduk,, kadang aku melihat kepala beliau sampai menyentuh lantai,, atau kasurnya..

semua telah membujuk ayah untuk pergi kerumah sakit,, kami anak-anaknya,, ibuku bahkan anak-anak angkatnya,, telah membujuk beliau,, tapi beliau kekeh tidak mau ke dokter..

setiap hari kakak dan ibuku bergantian memyuapi ayah,, aku tidak tahan menyuapi ayah,, setiap aku melihat ayah yang lemah sekarang,, aku tidak akan bisa menahan air mata,, dan itu membuat ayah sedih,, ayah tidak pernah mau menatapku jika aku sedang bicara,, begitu pula pada kakak-kakak dan ibuku..

aku hanya bisa berdoa semoga Allah memberi kesembuhan kepada ayah..

aku pergi kekampus dengan perasaan campur aduk,, di kepalaku hanya ada ayah,, ayah,, dan ayah..
setelah selesai kuliah,, aku berniat membelikan buah dan roti untuk ayah..

aku ingin bergegas pulang kerumah,,, untuk memberikan roti ini pada ayah..
pulang kerumah aku langsung meletakkan roti itu di piring ayah,, mengupaskan jeruk dan apel untuk beliau..

ayah hanya menghabiskan Rotinya saja,, dan ibuku berkata untuk membelikan lagi roti itu besok..

aku senang ayah sudah mau makan lagi,, malam ini dokter akan datang,, dokter ini masih sepupu ibuku,, kakak lelaki ku menelpon Beliau tanpa sepengetahuan ayah,, kami ingin ayah sembuh..

berita ayah sakit,, menyebar kekeluarga ku,, pada saat dokter datang,, keluarga ibuku semuanya datang,, kakakku,, kak diana yang di tanyai tentang ayah menangis tersedu-sedu..

aku memarahi kakakku itu,, memangnya kenapa menangis,, ayah pasti sembuh,, ayah pasti bisa seperti dulu lagi.. aku tak suka mengakui bahwa harapan itu kecil..

kata dokter ayah mengalami pembengkakan jantung,, dan memberikan resep,, besok pagi kami harus mencari perawat untuk menyuntik ayah,, begitu kata dokter..

setelah semua keluarga pulang,,, aku,, kedua kakak perempuanku dan ibuku,, ngobrol di ruang depan,, membahas penyakit ayah,, cerita ayah masih muda,, dan banyak yang kami bahas malam itu aku ingat waktu itu hari sabtu tanggal 1 mei 2010,, waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB,, ketika kakak lelakiku datang,, untuk melihat keadaan ayah..

ayah masih sama tidak mau berbaring di kasurnya,, hanya duduk di lantai beralaskan ambal tebal,, tidur duduk dengan posisi kepala hampir menyentuh ambal..

kakakku memaksa beliau untuk berbaring,, namun beliau dari dulu dan sampai sekarang masih keras,, jawabannya tetap sama tidak mau..

kami bercerita berlima,, kak diana bercerita bahwa keluhan ayah padannya hanya "panas" beliau tidak mengatakan sakit di bagaimana,, atau apa,, beliau hanya bilang, "aku hanya panas,, aku tidak apa-apa"..
ibuku yang tegar sampai meneteskan air mata melihat belahan jiwanya sekarang sakit,, kak diana dan kak nora tak usah di tanya mata mereka sudah bengkak,, tak berhenti menangis..aku hanya berusaha agar air mata tidak keluar,, terakhir aku menangis pada hari jumat ketika kak din bercerita tentang mimpinnya,, tak tau mengapa aku merasa jika aku meneteskan air mata sekarang,, berarti itu sudah final..

kami bercerita sampai pukul 02.00 WIB.. ibuku menyuruh aku tidur karena besok aku harus kekampus,, (aku kuliah weekend + malam jadi minggu juga masih kuliah) ,, sebelum tidur aku menyempatkan diri untuk melihat ayahku di kamarnya,, ayahku sayang..

di kamar,,, aku tidak bisa tidur,, aku masih mengingat ketika aku kecil ayah mengendongku,, ketika SD aku selalu di antar kesekolah,, memakai jacket yang sama dengan Beliau,, kacamata hitam yang sama dan Helm yang sama.. aku selalu membanggakan ayahku,, ayahku yang pintar,, ayahku yang hebat,, ayah yang bisa bahasa Inggris menjadi teman belajarku,, ayah yang bisa bahasa Arab juga jadi teman belajarku,, namun aku hanya bisa terkagum,, jika ayah bicara bahasa mandarin,, aku ingin sekali kursus bahasa mandarin supaya pintar seperti ayah,, kataku dulu..

ayahku juga pintar matematika,, pelajaran yang paling aku benci,, beliau menjadi guruku di rumah..
Daddy is My Herro rasannya kalimat itu tidak berlebihan,, ayahku memang pahlawan bagiku..

aku sempat merasa kehilangan Ayah selama 40 hari lebih,, ketika ayah ke tanah suci,, rasannya sangat tersiksa,, apalagi ayah sempat di rawat di rumah sakit King's Abdul Azis.. dan tiga dokter yang menangani ayah telah mengatakan tidak ada harapan,, dan Ibuku baru menceritakkannya ketika beliau kembali,, sungguh mukjizat Allah,, ayah masih bisa bersama kami sejak 3 tahun ke pulangannya dari tanah suci,, walaupun dengan kondisi yang tidak sesehat dulu,, namun aku bahagia ayah masih bisa bercerita padaku,, masih bisa sholat bersama,, walaupun ketika menjadi imam,, ayah harus sholat dalam posisi duduk,, namun aku bahagia ayah masih bersama kami..

esok pagi,, minggu 2 mei 2010..
aku membuatkan Jus jambu merah untuk ayah.. setelah selesai aku bersiap untuk pergi kekampus,, hari ini ayah akan di suntik,, kami sudah mendapat perawat yang akan menyuntik beliau,, semua kakakku ada dirumah..
hari ini aku akan di antar kakak keduaku kekampus..
aku ingin berpamitan dulu dengan ayahku,, mencium tangannya,, namun kakaku sudah marah-marah di depan,, dan akhirnya aku tak berpamitan dengan ayah..

di kampus seperti neraka,, aku tidak bisa berkonsentrasi,, yang aku pikirkan hanyalah pulang,, membelikkan ayah roti dan buah kembali,, tidak ada satupun yang di katakakan dosen bisa aku cerna.. pada istirahat siang,, handphoneku berbunyi,, pada layar tertulis kata "dona" itu nama keponakkanku,,, aku takut terjadi sesuatu pada ayah,, aku membuka sms itu dengan tangan yang gemetar,, dan ternyata sms biasa,, hanya mengingatkan aku agar jangan lupa membeli roti..

hatiku sedikit lega..



mata kuliah kedua sama membosankannya seperti tadi pagi,, aku hanya memandangi dosen tanpa tau apa yang beliau sampaikan... pada pukul 02.00 jantungku tiba-tiba berdetak cepat,, seperti habis berlari mengitari lapangan sepakbola,, padahal dari tadi aku hanya terduduk disini..
pak dosen sepertinnya ingin mengakhiri mata kuliah ini,, namun tak tau mengapa beliau melanjutkannya lagi,, hatiku semakin tidak enak,, mataku tak berhenti berkedut.. Ya Allah jika sesuatu yang buruk akan terjadi jauhkanlah,, pikirku..

 aku melewati detik-detik menyiksa pada sisa mata kuliah ini..

dan tiba saat pulang,, hatiku sedikit lega..


dan ketika aku turun dari tangga kampus aku mengecek hp ku,, ada 1 missed call,, "kak Nora" kakakku ada apa dia menelponku,, ku telpon kembali,, namun ternyata pulsaku tidak mencukupi,, aku kirim pesan padannya..

aku sudah tiba di depan pagar kampus,, aku akan ke toko roti terlebih dahulu,, dan ketika itu Hp ku berbunyi lagi,,, kakakku kembali menelpon..



dan yang aku khawatirkan terjadi,, ketakutanku selama ini terjadi..


Ayah sudah meninggal..


seluruh tubuhku lemas,, air mata menetes,, air mata final..

aku pulang diantar teman kampusku,, dengan mata penuh air mata..

aku berharap ini cuma mimpi,, aku berharap ini hanya kesalahan,, aku berharap kakakku menelpon kembali dan menyatakkan ayah masih hidup..


ketika kembali kerumah,, aku melihat kakaku yang mengeluarkan kursi tamu kami,, kulihat kakak iparku matannya membengkak,, dan ketika aku masuk,, aku melihat ayahku,, terbujur kaku..

ayah,, ayah,, ayah,, aku berteriak,, aku ingin ikut ayah,, ayah ikut,, bukankah ayah selalu mengajakku kemanapun ayah pergi,, sekarang aku mau ikut ayah,, ajak nia anakmu,, nia ikut yah..

namun aku melihat ibuku yang tegar,, tanpa air mata,, membelai pundakku,,

"ayah sudah tenang,, sudah sehat,,, ayah tidak sakit lagi,, ayah sudah bisa tidur berbaring sekarang,, tak ada gunnya menangisi yang sudah bahagia,, lebih baik doakan agar beliau tambah bahagia"

aku sadar aku masih punya ibu yang harus aku jaga,, aku masih punya ibu..

ibu adalah semangatku hingga aku bisa bertahan sampai sekarang..

hal yang aku sesalkan sepotong roti tak sempat aku berikan pada ayah hari ini,, namun aku sedikit lega karena ayah meminum jus yang aku buatkan tadi pagi,, sesuatu yang terkahir di nikmatinnya,, "Jus Jambu Merahku"..

banyak kata yang tidak bisa aku ungkapkan pada ayah..

ayah aku sayang ayah,, aku cinta ayah..
ayah adalah orangtua,, sahabat,, guru,, ayah segalannya bagiku..
aku bangga bisa jadi anak ayah..

walau aku hanya bisa bersama ayah selama 18 tahun..

aku ingin ayah ada saat aku wisuda S1 nanti,, S2,, S3..
aku ingin ayah ada saat aku menikah,, memberi petuah padaku dan calon suamiku..
aku ingin ayah melihat anakku nanti,, memberinya nama,, mengendongnnya..

aku ingin ayah disini,, aku ingin kita bersama lagi...

namu aku harus ikhlas,, ayah bahagia,, ayah senang,, ayah orang baik dan akan mendapat tempat yang baik dari Allah..


banyak hal yang aku pelajari dari ayah,, kegigihan,, sikap pantang menyerah,, terus belajar,, ayah adalah inspirasiku.. ayah orang yang sangat berharga bagiku..

aku harus ikhlas,, walaupun itu sangat sulit..

selamat jalan ayah.. aku akan menjaga ibu,, dan aku akan buktikan,, aku tidak akan mengecewakanmu..

i love you my herro..
i love you my superstar..
i love you Daddy..


pengalaman ini aku bagi,, bukan untuk mengungkit luka lama,, bukan untuk mendapat simpati dari siapapun,, dan bukan untuk di kasihani..

ini sebuah pengalaman berharga,, bahwa ketika kita masih memiliki keluarga yang utuh jaga mereka,, jangan kecewakan mereka,, buat mereka bahagia..

dan jangan pernah mengecewakan orang tua,,

"murka Allah,, ada pada murka ibu dan bapak"

remember??

jangan pernah kecewakan mereka,, karena jika sudah pergi,, kemana lagi hendak di cari,, sampai ke ujung dunia pun takkan kita temui..                                                                                                                                                

Minggu, 06 Maret 2011

Cinta yang Konyol

pagi hari,, yang hujan,, penuh dengan sambaran kilat,, dan bunyi petir juga gemuruh yang tiada henti,, aku terbangun dari tidurku yang cukup nyenyak. aku mendapat inspirasi untuk menuangkan sesuatu kedalam blogku ini..

ini sebuah kisah nyata,, kisah yangg memang benar aku alami,, "Cinta yang Konyol" mengapa aku sebut "Konyol" baca selangkapnya.

di suatu malam,, ketika aku sedang menonton film Killers filmnya Asthon Kucher di DVD kesayanganku,, tepat pukul 23.00 WIB,, handphoneku berbunyi,, tanda sms,, aku membaca pesan tersebut seperti ini isinya

"niaaa"

aku bingung,, karena aku tidak mengenal nomor tersebut,, tapi inilah aku,, selalu berpikir positif,, bukannya sombong atau tidak bagus,, namun,, terkadang kita juga harus sedikit memiliki kecurigaan,, sebuah pelajaran bagi para pembaca,, jika ada orang yang menelpon atau mengirimkan pesan dan nomor tersebut tidak ter'save' di phonebook anda,, juga orang yang mengirim pesan ini SKSD,, berikan sekitar 10% kecurigaan anda..

yah,, lanjut pada balasanku tadi,, karena aku pikir dia adalah teman SMP ku atau yah temanku yang mengenal aku,, aku membalasnya

"iya,, ada apa?"

dan dia membalas

"niaaa,, lg apa?"

yah aku jawab sesuai kegiatan yang aku lakukan

"aku lg nonton killers" ini siapa?" tanyaku

dan ternyata dia memang bukan orang yang aku kenal,, dan ingin mengajak kenalan,, hmm aku pikir orang ini bisa dapat nomor handphoneku dari siapa,, aku menanyakan hal itu kepadanya,, namun dia hanya bilang "i get phone number from your sister".. saudara perempuanku,, aku bingung,, aku anak bungsu,, semua kakak permpuanku bahkan kakak lelakiku sudah menikah,, jadi tidak mungkin orang ini mendapat nomor hp ku dari kakak kandungku,, namun i have feeling strong to my cousin,, yah i know,,, of course her..

dan yah dia mulai bertanya tentang diriku,, kuliah di mana tinggal dimana,, dan aku pun berinteraksi dengannya menanyakan hal yang sama seperti yang ia tanyakan padaku.

setiap hari kami saling mengirim pesan,, dia selalu memperhatikan aku,, aneh sebenarnya karena biasanya kau tidak senang di perhatikan,, namun kali ini ada sedikit rasa senang,, sebenarnya aku malu mengakui hal itu,, aku berusaha menutupi perasaanku,, aku menceritakan  ini pada ibuku,, semua hal yang menyangkut urusan asmaraku selalu aku katakan pada ibuku tercinta,, dan tidak ketinggalan kepada dua kakak perempuanku,, kak diana dan kak nora,, mereka bilang kalau memang mau kenal tidak masalah "mana tau jodoh" kata kakakku,, aku pun menceritakkan hal ini kepada sahabat sekaligus teman sekerjaku Fitri,, yah dia selalu jadi pendengar yang baik,, selalu memberi respon positif dengan semua masalahku,, yah dia mendukung aku,, untuk meneruskan hubungan ini..

namun yang harus aku akui di dalam lubuk hatiku aku masih mencintai seseorang,, mungkin jika aku siap aku akan menceritakan kisah cinta ini,, dan lagi-lagi aku berpikir,, kenapa aku harus bingung toh kami hanya berteman,, kami belum berjumpa dan aku juga belum tentu menyukainya dan begitu pun sebaliknya..

aku berusaha membuka hati,, untuk melupakan cintaku yang lama,, mungkin ini saatnya pikirku..

saling mengirim pesan terus berlanjut,, dan dia bertanya apa aku punya akun di Facebook,, dan tentu aku punya,, dan aku berikan e-mailku kepadanya begitupun sebaliknya..

aku penasaran dengannya,, langsung saja aku ambil Laptop ku aku nyalakan modem langsung saja aku kunjungi facebook,, aku ketik alamat emailnya,, dan yah dapat aku dapat namanya sama..

namun aku bingung yang mana dia karena foto profilnya ada 3 orang,, aku buka albumnya dan yah i have feeling strong again,, tebakanku benar dia yang memiliki badan paling berisi di antara teman-temanya,, dan aku benar lagi di sana terpampang,, "A*** M****" adalah teman bersama" yah sudah kuduga pasti sepupuku yang ini.

aku kirim pesan padanya (di HP) bahwa aku sudah menambahkan dia menjadi teman,, dan aku bertanya kau dapat nomor HP ku dari A***,, yah dia mengakui itu..

yah kami terus ber'sms' ria,, aku menceritakan kegiatanku sehari-hari padanya,, aku bukan hanya mahasiswa aku juga seorang karyawan,, aku mengikuti kursus bahasa Mandarin,, semua yang dapat aku bagi,, tanpa ada kebohongan,, karena aku memang ingin jika hubungan ini terus berlanjut tidak ada kebohongan yang harus terungkap,, jujur adalah hal yang terbaik pikirku,, dan lagi-lagi aku salah dalam kasus ini,, walaupun aku tak pernah menyesal telah jujur.. tidak ada penyesalan untuk sebuah kebenaran,..

semua berlanjut dari hari kehari,, dia megajak aku bertemu.. dan semua ini aku ceritakan kembali kepada ibu kakak dan sahabatku,, dan semuanya menyuruh aku untuk bertemu dirumahku saja,, tentu aku mengikuti saran mereka,, aku mennyuruhnya untuk menemuiku di rumahku,, sejenak aku yakin,, dia mau,, ketika aku kirim pesan kepadanya dia menanyakan alamatku,, dan aku berjanji akan memberitahunya,, namun ternyata pada hari yang di tentukan dia tidak mau,, alasan yang sangat membuat sakit hati "rumahku jauh"..

semua teman-temankku khususnya teman lelaki selalu aku bawa kerumah,, kuperkenalkan dengan keluargaku,, dan aku pikir it's no problem.. dan teman-temanku enjoy.. tidak ada yang mengeluh rumahku jauh,, padahal rumah mereka semua lebih jauh dari rumah orang ini..

yah mungkin dia belum siap pikirku,, toh kami juga masih berteman,,, lagi-lagi positif thinking dan lagi-lagi salah..

kami memutuskan untuk bertemu hari Sabtu,, karena Sabtu ini aku hari libur Nyepi.. kami sepakat tempat dan jam aku yang tentukan,, dan pada hari rabu malam pukul 22.30 dia mengirim pesan menanyakan tentang kakak sepupu perempuanku yang memberikan no hp ku padanya,, dia bertanya apa dia kuliah atau kerja,, apa dia punya tunangan dan menurutnya dia aneh.. aku bingung aku jawab sesuai yang aku tau,, dan aku bertanya bukannya kau sudah mengenalnya,,, bukankah kau sering bertemu dengannya,, karena waktu aku tau aku positif benar tentang sepupuku yang memberikan no HP ku,, aku bertanya padanya apa kronologis kejadiannya,, sepupuku bilang bahwa dia meminjam HP si cowok ini dan memasukkan sim cardnya,, dan mungkin dari sana si cowok itu tau nomor HP ku..

berbohong saja dengan anak SD kakakku sayang,, alasan yang sangat tidak bisa di terima akal sehat,, alasan yang di berikan kepada mahasiswa fakultas ekonomi akuntansi,, alasan yang di berikan kepada orang yang hobby membaca buku-buku psikologis dan orang yang hobby membaca Harry Potter dan juga Detektif Conan,, alasan itu di berikan padaku,, yang  0,0001% pun tak ada rasa percayaku padanya,, mana mungkin di sim card pasti banyak no hp,, tak mungkin hanya aku seorang,, dan masih banyak alasan lain yang menguatkan aku... dan dari sana aku tau aku di bohongi..

kembali kepada si cowok yang menanyakan sepupuku itu,, dia bilang dia tidak sering bertemu,, dan alur cerita dia dapat no hp ku bukan seperti itu,, namun dia bilang tidak usah membahas ini lagi,, namun aku terus membahas masalah ini,, aku bertanya apa kakak sepupuku ini mempromosikan aku,, aku benci jika memang begitu,, namun dia bilang tidak,, aku bersyukur jika memang tidak,, karena aku sangat tidak suka dengan hal seperti itu,, jika promosi naik jabatan aku akan sangat menerimanya,, dan pada akhirnya dia memutuskan untuk tidur..

pagi harinya,, hari kamis,, dan kebetulan aku sedang libur kerja,, aku putuskan untuk menyelidiki masalah ini hingga aku tau kebenarannya,, aku kirim pesan kepada sepupuku,, meminta kejelasan bagaimana si cowok ini bisa mendapat nomor Hp ku,, masih terus kekeh dengan alasannya,, aku terus mengorek info,, dan aku menceritakan semua yang di tanyakan si cowok itu padaku semalam kepadanya..

dan akhirnya setelah susah payah aku mengorek info,, akhirnya dia bercerita,, bahwa si cowok bertanya kepada kakak sepupuku ini,,
"kak punya adik gak??"
"kakak ga punya adik, kakak anak bungsu,, tapi kalau sepupu ada"
" nah,, kenalin dong"
"liat di hubungan keluarga di FB aja"
"minta no hp nya dong?"
"nanti dia marah"
"aku ga bakal bilang"
dan di kasihlah no itu pada si cowok,, oh ya aku belum cerita cowok ini lebih muda dari kakak sepupuku,, umurnya seumur aku,, malah tua aku  11 hari,, kakakku ini umurnya 25 tahun,, sedangkan kami 19 tahun..

setelah terungkap kebenaran yang satu aku ingin menguak yang lain,, aku bertanya apa kakakku ini tidak bercerita bahwa dia bekerja,, berapa umurnya atau bagaimana,, namun katanya dia menceritakan semuanya,, dia sudah hampir mengantar kakak sepupuku ini sampai kerumah.
aku bercerita dia mengajak aku untuk bertemu, namun waktu aku suruh kerumah dia tidak mau.

ini sangat bertolak belakang dengan apa yang di lakukannya kepada kakak sepupuku,, dia ingin malah ingin menjemput sampai kerumah,, ingin mengantar sampai kerumah,, ingin mengobrol di rumah,, (aneh?? saya juga merasa begitu)

lalu aku bertanya apakah kakak sering jalan berdua dengannya ,, dan dia menjawab 'iya' dan kemana kalian jika kalian pergi 'yah makan ,, jalan' (seperti orang pacaran?? aku juga berpikir begitu)

aku terus bepikir apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka berdua,, bukan karena aku cemburu atau apa,, aku sedang menganalisis,, membaca alur cerita ini,, dan memahami karakter mereka..

dan tiba-tiba sepupuku ini bertanya kepadaku,, 'apa nia tertarik padanya?' hah tertarik kebetulan ibuku ada disana dan aku membaca pesan dengan suara agak keras,, ibuku langsung berkomentar "bagaimana mau tertarik ketemu aja belum"

hahaha,, ibuku benar,, walaupun aku balas 'sedikit tertarik, untuk mengenal lebih jauh' dan dia bertanya sudah sejauh apa hubungan kami 'hanya sebatas teman sms untuk saat ini'..

dan karena aku sudah bosan di korek-korek,, aku memutuskan untuk mengakhirinya..

aku pergi ke sebuah mall untuk membeli handphone baru,, aku belum cerita handphone lamaku di rusak oleh keponakanku,, alhasil pengeluaran bulan ini semakin banyak,, "4 juta dalam seminggu bo',, apa ga bangkrut gw"..

setelah pulang dari mall,, aku memasukkan sim card ke handphone baruku ini,, dan ada 2 sms,, 1 dari adik sepupuku di karawang,, yang lagi mau curhat,, satu dari kakak sepupuku..

dan ternyata dia bertanya padaku "nia tadi smsan sm **** y?

'nggak nia aja baru pulang dari PTC,, emang kenapa?'

dia bilang 'tadi dia sms ga enak gitu ke kakak'

'sms gimana'

'gini "hey,, jgn prnh sms ke no ni lg e,, anggap aj kta ga prnh kenal!! ngerti kan!!"

waw ada apa ini,, lalu dia bercerita setelah dia mendapat sms itu,, banyak yang ingin mengajaknya kenalan,, dan mengaku sebagai teman si cowok,, malah ada di antara cowok itu yang bilang bahwa apaka benar kakaku ini adalah pacar dari si **** dan dia menjawab bukan..

aku bingung apa sebenarnya yang terjadi diantara mereka berdua... apa mereka mempunyai hubungan yang lebih dari sekedar teman..

alhasil aku bertanya kepada ibuku, kepada kakaku,, dan tentu kepada Fitri sahabatku,, apa tanggapan mereka tentang hal ini..

dan semua berpikir sama denganku,, bahwa mereka lebih dari sekedar teman,, mungkin TTM..

i don't care,, sebenarnya,, namun hal ini sudah melibatkan aku,, apa aku hanya sebagai orang yang di manfaatkan untuk mengorek informasi,, atau seperti kata ibuku,, aku adalah batu loncatan.. huft,, semua opini yang sangat menyudutkanku..

dan hal ini membuat aku berpikir,, jika memang benar aku sebagai orang yang di manfaatkan,, dia tidak akan mengirim pesan lagi kepadaku..

dan aku benar lagi,, dia tidak mengirim pesan apapun malam itu,, sampai aku memberanikan diri mengirim pesan kepadanya,,, hanya uuntuk melihat reaksinya,, bukan karena aku rindu tidak di kirimi pesan..

dan jelas dia berubah padaku,, pikirnya aku tidak tau.. dan semalam aku bertanya pada kakakku,, apa dia sudah tau apa yang membuat **** berubah,, dan dia bilang belum,, dan rencananya dia akan bertemu malam ini..


pada malamnya aku bertanya kembali,,, apa pertemuan ini berjalan baik,, namun katanya batal karena si **** baru mengabarinya sore ini,, dan itu sudah membuatnya malas,, dan pesan yang di kirim si **** sangatlah mendalam,, jika kau tau dimana

"kak,, jadi kita ketemuaan. nanti**** jemput"?? (you know where??)

"gak usah lah,, baru bales sore,, sms dari siang,, kalo sekarang uda males"

"ok sip"


dan aku belum tau bagaimana kabar selanjutnya,, tentang cinta yang konyol ini,,


mengapa ku namai cinta yang konyol,, bukan karena aku yang mengalaminya atau aku yang meras konyol,, tapi,, kisah cinta yang Complicated,, terlalu aneh,, ribet,, dan bikin orang lain tereset..
sebenarnya aku tidak mau memposting ini,, namun untuk berbagi pengalaman,, aku rela menulis ini dari subuh tadi,, agar teman-teman,, bisa menarik kesimpulan dari apa yang telah aku hadapi..


kisah ini mengajarkan kita,, agar lebih kritis,, lebih hati-hati dalam memilih teman lelaki,, jangan sampai kita salah langkah,, malah ternyata kita merebut orang dari keluarga kita sendiri.. aku belum tau apa benar ada hubungan di antara meraka,, namun,, dari semua yang aku lihat,, aku analisa dan aku pahami,, aku merasa ada lebih sekedar hubungan adik kakak atau teman di antara mereka.. dan aku adalah orang yang tak sengaja termasuk dalam kisah ini,, konyol sekali..


aku rasa di antara mereka memiliki sebuah perasaan  yang istimewa,, walau hanya sedikit,, namun konyol mereka tidak ingin mengakui satu sama lain.. malah bersikap seperti anak SMP yang baru mengenal cinta,, aku mendukung jika memang mereka mengakui satu sama lain..

dan yang perlu aku tegaskan disini,, aku belum memiliki rasa apapun pada cowok ini,, seperti yang aku bilang sampai sekarang aku hanya mencintai GLJ..

dan jika kalian berdua membaca tulisan ini harap jangan menyalahkan semua kepadaku,, karena aku hanya ingin kebenaran  terungkap,, aku hanya ingin berbagi pengalaman,, dan karena aku orang yang Ekspresif..

jumpa lagi dengan Reniasmee Potter di blog Nindra Potter dalam kisah-kisah selanjutnya..



Sabtu, 05 Maret 2011

Tuntutan dan Gaya Hidup

hmm,, jika kita bicara tentang gaya hidup pasti kita mempunyai style tersendiri,, bagaimana kita menjadikan hidup kita indah dan menarik..

disini saya ingin berbagi tentang gaya hidup saya,,
saya adalah seorang mahasiswa di sebuah Universitas Swasta di Palembang,, saya juga seorang Karyawan di sebuah CV,, yang bergerak dalam bidang otomotif.. saya kuliah di fakultas Ekonomi Akuntansi,, sebenarnya kedua aktivitas yang saya tekuni saat ini jauh sekali dari hobby saya..


di waktu saya masih kecil,, tepatnya ketika saya kelas 6 SD saya ingin sekali menjadi seorang Astronot,, hmm,, rasanya keren bisa terbang ke bulan seperti yang di lakukan oleh Neil Amstrong,, mengambang seperti tidak ada berat di angkasa,, hmm,, sangat menarik..

bahkan dulu saya memikirkan untuk mencari Planet lain yang dapat saya tinggali selain bumi,, hmm,, mungkin karena saya ingin mencari sesuatu yang baru disana,, saya ingin sekali tinggal di Planet Jupiter saat itu,, hahaha impian seorang anak lelas 6 SD,, dan mungkin saat itu saya hanya berusia 9 atau 10 tahun..


semakin umur saya bertambah,, dan ketika saya duduk di bangku SMP,, saya mempunyai cita-cita lain,,, saya ingin menjadi seorang Guru,, hmm,, dari Astronot menjadi Guru,, saya ingin sekali menjadi Guru Bahasa Inggris,,, saya tidak tau alasannya apa,, padahal jika di bilang saya tidaklah pintar mata pelajaran itu,, namun di hati saya,, saya sangat meninginknnya..

dan tiba di mana saya harus memilih,, antara SMA dan SMK,, nilai saya sangat bagus di pelajaran  IPA,, namun karena tuntutan dari orang tua saya masuk di SMK,, yah sebenarnya bukan keinginan saya,, namun semua telah terjadi,, saya masuk kelas Akuntansi disana,, yah saya belajar Akuntansi mulai dari pengantar sampai dengan Akuntasni Biaya,, sebenarnya saya tidak terlalu suka,, saya masih suka Bahasa,,, namun sekarang bukan hanya Bahasa inggris seperti yang saya rasakan di SMP,, saya cinta Sastra Indonesia..

saya suka membuat puisi,, suka mengarang,, suka berpidato.. dan memang dari dulu saya suka membaca baik komik maupun novel,, koran juga artikel-artikel,, saya adalah orang yang sangat suka membaca,, sangat suka,, sehingga saya bisa berubah Autis ketika saya membaca,, dan saya hobby mengarang..

dan saya memutuskan untuk mengambil Sastra Indonesia ketika saya kuliah nanti,, atau Saya akan masuk Akademi Bahasa Asing,, namun lagi-lagi nasib berkata lain,, saya lulus dari sekolah dengan nilai yang cukup memuaskan,, saya di terima bekerja di tempat saya bekerja sekarang,, dan saya di haruskan kuliah di fakultas Ekonomi,, karena saya berasal dari Akuntansi,, yah akhirnya saya mengambil Akuntansi lagi,, sebuat tuntutan lagi-lagi..

akhir-akhir ini,, saya tertarik di dunia hukum,, namun saya benci politik..

sepertinya tidak masalah jika saya mengambil S1 Akuntansi sekaligus S1 hukum,, hahaha

namun yang pasti yang saya jalani sekarang bukanlah "Gaya Hidup" yang saya inginkan,, namun hanyalah sebuah "tuntutan",, namun saya serius dalam menjalani keduanya,, saya mempunyai keyakinan bahwa Tuhan punya Rencana dan Rahasia untuk hidup saya,, di saat semua orang mengambil kuliah dengan apa yang membuat mereka bahagia,, saya menjalankan tuntutan yang memang harus saya pikul..

namun,, semua tak terlepas dari yang namanya Hikmah,, karena saya mempunyai keahlian di Akuntansi,, saya bisa bekerja dan membeli semua perlengkapan dengan uang yang saya dapatkan dari keringat saya sendiri,, pada saat umur saya baru menginjak 17 tahun,, saya sudah bisa sedikit lebih mandiri dari teman-teman saya..

suatu pelajaran hidup bahwa di saat kita tidak dapat meraih sesuatu yang kita inginkan,, kita bisa mendapat sesuatu yang setidaknya bisa membuat kita bangga...

jumpa lagi dengan kisah-kisah inspiratif lainnya bersama saya Reniasmee Potter di blog Nindra Potter..